Jumat, 08 April 2011

Ku Labuhkan di Kota itu

ada yang bilang:
"jika seseorang bertanya mengapa kita mencintai seseorang, dan kita menyebutkan alasan-alasannya, misal karena orang itu baik, pintar, rajin, bla bla bla.. maka dapat dikatakan cinta kita itu gak tulus, karena dengan begitu menandakan bahwa cinta kita itu adalah cinta yang perhitungan, cinta yang gak tulus."
*bener gak??? aku juga bingung untuk masalah benar atau tidaknya*

tapi untuk cinta yang satu ini rasanya berbeda, mungkin untuk hal ini bolehlah kita membeberkan alasannya.
cinta ini adalah cinta yang aku alami, bahkan sampai sekarang.
bahkan dengan cinta ini, aku menggantungkan cita-citaku kepadanya.
cinta apa yang aku maksud?

cintaku akan suatu kota.
aku cinta Yogyakarta.
pertama kali rasa ini datang ketika pertama kali aku menapakkan kaki di kota ini ketika mengikti study tour  yang diselenggarakan SMP-ku.
mungkin karena pada saat itu di kota ini lah aku mendapatkan pengalaman-pengalaman yang indah bersama teman-teman.
selain itu, kota ini masih kental dengan budayanya, budaya jawa.
banyak peninggalan-peninggalan bersejarah yang terawat dengan baik dibanding peninggalan-peninggalan di daerah lainnya.
tak lupa bangunan-bangunan modern lainnya, pemerintahannya, masyarakatnya, dan juga para pendatangnya..
alasan-alasan itulah yang memunculkan pandangan tentang kota ini, seakan kota ini adalah kota yang beradab (penuh peradaban), kota yang berpendidikan.
*bukan maksud untuk merendah-rendahkan aerah yang lainnya*

bahkan di kota ini ku gantungkan cita-citaku.
aku ingin  berkuliah di sini. tapi itu dulu karena nyatanya aku sekarang berkuliah di kota lain.
padahal pada saat aku masih duduk di bangku SMA kelas3, aku sempat membeli formulir ujian masuk universitas negeri terkenal di yogyakarta. namun sayangnya formulir ini tidak aku pergunakan. mungkin kalau aku gunakan, aku saat ini berada di yogyakarta dan kuliah disana.
berawal karena orang tua yang tidak terlalu menghendaki aku bersekolah disana karena pertimbangannya aku tidak punya saudara disana, dan juga karena jaraknya yang terlalu jauh dibanding Bandung atau Jakarta yang menjadi tujuan para pelajar.
alasan lainnya karena aku sudah diterima PMDK di sebuah institut negeri di Bogor, maka aku tidak diizinkan untuk mengikuti test yang lain. (untuk yang test masuk UNSOED, ini dilaksanakan sebelum hasil PMDK keluar).
tapi aku bertekad untuk melanjutkan studiku di kota itu (Yogya) jikalau aku tidak bisa melanjutkan studi ke luar.

cita-citaku lainnya, aku ingin tinggal disana, dan menghabiskan masa tua ku disana.
untuk masalah gunung merapi yang katanya dapat pula menjadi pertimbangan untuk tidak memilih Yogya, menurutku itu semuanya kembali kepada takdir. Kematian itu hanya Tuhan yang mengatur, dan itu sudah digariskan.
tapi tak bisa menampik juga jika aku kelak mendapatkan pekerjaan di kota lain, maka mau tak mau aku pun harus tinggal di kota lain yang bersangkutan.
bahkan pernah terlintas di pikiranku, apakah perlu juga aku mencari calon suami yang berasal dari Yogya? haaaha

tak apa lahh, walaupun aku mungkin tak berjodoh dengan kota itu, mungkin aku bisa berkunjung, bermain kesana.
dan mendapatkan atau menambah pengalamanku di kota itu.
:))

2 komentar: