Rabu, 18 Mei 2011

you're closer, I'll kill you!

kenapa sih akhir-akhir ini emosiku selalu gak stabil?
mudah marah
mudah kesal
mudah bosan
layaknya demam pada orang yang terkena DBD yang selalu naik turun?
dan saat ini aku berada di puncak titik maksimal kejenuhan
jenuh, bosan, kesal, marah. itu yang ku rasakan
pada intinya semua hal yang negatif mulai menggerogoti sistem syaraf dan hatiku
ngilu rasanya
apabila diperbolehkan atau masih layak atau patut untuk bebas berbicara, nama-nama binatang pasti berloncatan keluar dari mulutku.
but Thanks, God. aku masih bisa mengucap Astaghfirulloh.
aku masih bisa mengingat namaMu, karena rasa  amarah yang membuncah ini adalah emosi yang datang dariMu. Kau mengujiku apakah aku masih bisa mengingatMu.

aku tipikal orang yang moody, segalanya tergantung mood.
inilah yang aku sadari bahwa ini adalah salah satu kelemahanku.
semuanya bukanlah seakan lagi, tapi memang jelas menghambat.
dan dalam keadaan yang begini, aku bisa menjadi orang yang tidak peduli sama sekali dengan orang di sekitarku.
karena saat itu yang kupikirkan adalah diriku sendiri.
ya Tuhan, aku masih belum dewasa. bagaimana ini??

aku bisa menghindari hal ini dengan berada di tengah keluargaku, dekat dengan orang tuaku, dan juga teman-temanku.
tapi ternyata tak setiap waktu aku bisa dekat bersama mereka.
dan disaat aku jauh dengan mereka, aku merasa telah kembali menjadi orang yang sangat kacau sekali. 
aku kangen mereka, Tuhan.
ijinkanlah aku untuk selalu berada disekitar mereka. aku menyayangi mereka.
mereka lah perantaraMu yang dapat membiaskan rasa pengecut dalam tubuhku.
bahkan sering aku berpikir "Tuhan, aku sudah bosan menjalani hidup ini. cukupkah diriku untuk mencapai nirwana yang Kau janji kan bila tarikan nafas ini akan berubah menjadi hembusan nafas yang terakhir?"
jika memang belum bisa, maka bantulah aku untuk membuang jauh-jauh hingga tak bersisa akan rasa yang selalu bersemayam dalam tubuhku.
itu lah yang ku mau, agar aku dapat menikmati setiap detakan jarum detik sisa kehidupanku.

Senin, 16 Mei 2011

it's our moment - part 2

sebelum turun ke lapangan, alias peluit pertandingan dimulai. seminggu sebelumnya diadakan pelatihan rutin setiap hari oleh UKM yang menyelenggarakan event tersebut, yaitu JEC. pelatihannya langsung berhadapan calon peserta lainnya, dengan motions yang akan dikeluarkan pada saat pertandingan. sehingga mau gak mau kita harus rajin latihan, selain untuk melatih agar lebih baik pada saat itu juga agar kita tahu motionnya, dan juga materi yang harus disampaikannya, karena diakhir round latihan, tiap motion akan dibahas oleh pada coach.
sebelum kita mengikuti pelatihan, kita bertiga telah merundingkan masalah posisi. aku memilih menjadi 1st speaker, Ulfah as 2nd speaker, and Aida as 3rd speaker.

ternyata terjadi kekeliruan, menjadi 1st speaker tak semudah yang aku bayangkan. aku tak cocok di posisi itu. 1st speaker haruslah orang yang bijaksana, structurize dalam penyampaianya, dimulai dari harus menyampaikan urgency, justification atau apalah yang lainnya (maaf lupa). hehe
dan kriteria seperti itu ada dalam diri Upay (Ulfah), dimana ia lebih teliti daripada aku.
dan untuk posisi ketiga, AIda telah memiliki kriterianya. dia lebih tajam, lebih tegas, karena di posisi terakhir itu ia harus mempertahankan pendirian timnya, menyampaikan dari awal (atau me-review kembali teman setimnya).

dan menurutku ternyata posisi sebagai 2nd speaker lebih mudah bagiku apabila dibandingkan dengan posisi lainnya. karena yang biasa saya lakukan adalah, apabila di posisi 2nd speaker, saya hanya membawa impact dari case 1st speaker dan juga case lain beserta impact-nya.
walaupun sebenarnya saya kurang sadis dibandingkan 2nd speaker pada umumnya. hoho

ada 3 babak penyisihan, kemudian babak semifinal, dan yang terakhir babak final.

oh ya, sehari sebelum acara dimulai, kami bertiga mendiskusikan kembali motions yang dipakai selama latihan dan juga motions yang akan keluar. kami juga menentukan motions mana saja yang kami anggap sebagai preference dalam tiap topik.
dan di tiap motion preference itu kami uraikan kembali apa yang harus masing-masing kami sampaikan apabila kami berada di posisi negatif atau di posisi positif.
tempat yang menjadi basecamp kami adalah kostan Aida.

hari berikutnya adalah hari acara ini dimulai, hari pertama dijadwalkan akan ada 2 babak penyisihan. sialnya, sebelum acara ini dibuka, perutku tiba-tiba dirundung rasa mulas. sulit dilukiskan ini jenis mulas yang seperti apa. apakah karena tegang atau sakit perut. untuk mencegahnya aku kemudian mengambil sebuah batu yang menurut kebiasaan atau mitos, sebuah batu akan menghilangkan rasa mulas apabila kita tidak sempat untuk sekedar pergi ke WC. haha
dan sampai pelaksanaan debat pun aku pada hari pertama memegang terus batu itu.

tuh kan lupa..
ketika gladi bersih, tiap tim dimintai untuk menyerahkan biodata beserta nama kelompok. kita bingung menetukan apa nama kelompoknya, mulai dari AUM (AIDA,ULFAH,METTA) dan lain-lain. kemudian tiba-tiba muncul ide dalam benakku untuk memberi nama BEAUTIFUL WITCHES artinya Penyihir-penyihir Cantik.
kenapa disebut penyihir? saya merasionalisasikan dengan tema acaranya, yaitu Your Logic is Your Magic. nah menurut saya, penyihir itu ada hubungannya dengan Magic. LOL ;D
dan pada akhirnya, nama itulah yang dipakai sebagai nama tim kami.



salah satu keunikan dari tim BW adalah, kami berusaha tampil sekompak mungkin dengan membuat dress code untuk tiap harinya. hari pertama kami tampil dengan tema hitam dan merah. hari kedua dengan tema biru, dan final dengan tema merah.
ini salah satu tujuan kami, seenggaknya kalau debat kami tidak menarik, kami bisa dipandang menarik juga dengan pakaian kami yang selalu tampil kompak.

kami tak pernah sedikitpun menganggap remeh tim-tim lainnya.
karena kita sendiri merasa bahwa kita memang tidak lebih baik daripada mereka. bahkan dalam sesi latihan pun kita sering kalah, dan sering dikomentari hal-hal yang pedas oleh para pelatih.
saking pedasnya komentar yang dilontarkan, bahkan pernah suatu hari kami merasa down dan tidak percaya diri lagi untuk meneruskan perjuangan kami.

round pertama, langsung dihadapkan dengan grup DIVA INSIDE. mereka 3 perempuan yang tangguh, yang lebih punya rasa percaya diri yang memang pantas mereka miliki.
namun ternyata keberuntungan itu melebihi segalanya. entah mengapa kami bisa mengalahkan mereka. mungkin ini hanya sebuah keberuntungan saja, pikir kami.

round kedua, berhadapan dengan BAB. wahh tim ini lebih gawat lagi.
mereka terdiri dari 2 orang yang semasa SMA-nya memang sudah menjadi debater, dan seorang lagi yang memang bukan debater tapi kualitasnya seperti debater.
dan lagi-lagi kami percaya bahwa keberuntungan pada hari itu memang sedang berada pada kami dan itu bisa mengalahkan segalanya, bahkan mengalahkan kejeniusan. whuaaa

hari kedua, round ketiga. ini adalah round terakhir dalam penyisihan, sekaligus penentu apakah layak untuk masuk ke semifinal atau tidak. kami mendapat lawan yang tangguh juga (lupa nama timnya).
sial, kenapa harus tegang ya pas pengumuman masuk semifinal. padahal kita tak mengharapkan apa-apa. kita hanya butuh pengalaman, itu saja, tidak lebih.
tapi di layar, nama BEAUTIFUL WITCHES kembali bertengger. dan artinya kami masuk semifinal.
hari kedua, tema Biru. BW with manager, Widya.
semifinal, melawan STARRY-STARRY.
dan kenapa nama kami kembali bertengger.
upssssss,, dan itu berarti kami masuk FINAL. Dhuarrrrrrr....!!!!

sepanjang perjalanan kami resah.
bagaimana mungkin bisa?
padahal bukan ini yang kami harapkan. kami benar-benar tidak siap, karena motion yang akan muncul adalah motion dari heading yang tidak pernah kami inginkan. bahkan materinyapun kita belum punya. biasa gawat semuanya..
lampu merah mulai menyala-nyala. saatnya perang.
bermunculan pikiran-pikiran, dari mulai untuk tidak hadir di final (tapi kami tidak ingin membuat malu FH), dan doa yang kami selalu ucapkan pada saat itu adalah "ya Alloh, kami ikhlas jika memang kami tidak menjadi juara, tapi tolong kami ya Alloh, jangan permalukan kami di depan penonton yang banyak ini."
lawan kami adalah BAB. penganlaman buruk berhadapan dengan mereka, aku pernah dipermalukan di depan juri saat melawan mereka di penyisihan, dan aku takut ini akan terulang di final nanti. karena sudah terbayang betapa bodohnya aku ketika aku dipermalukan. grrrrr
case built for final, tetap kompak dengan nuansa merah.
casebuilt of BAB team for final
sebelum tampil di final. widya (manager), me, aida, upay.
 sebelum tanding, kami bertiga saling bermaaf-maafan, aku meminta maaf jika nanti tim kami dipermalukan lagi gara-gara aku.

tapi alhamdulillah, doa orang teraniaya selalu dipeluk oleh Alloh.
semuanya berjalan lancar. bahkan kami mengira bahwa itu bukan lah suatu babak final. karena kami merasakan bahwa aroma pertandingan itu lebih tercium kuat ketika kami bertemu di babak penyisihan.
apapun itu, aku bersyukur, ternyata malam itu bukanlah malam yang panjang bagiku. semuanya berlalu begitu saja. alhamdulillah.

penjurian di mulai.
aku sudah tidak peduli dengan apalah itu hasilnya. yang penting setelah ini aku tidak harus berdebat lagi. rasanya sudah cukup.

dan pada akhirnya BEAUTIFUL WITCHES menjadi juaranya.
kami mendapat Trophy Dekan FH Unsoed dan juga Trophy JEC.
with our trophy. Aida, Widya, Upay, Me n Melda

Sabtu, 14 Mei 2011

it's our moment - part 1

akhirnya ngeblog lagi nih :D


long time no see this my own blog. U _ U
many stories that I want to share dear..

rutinitas di akhir pekan, seperti biasa sore hari berangkat les bahasa Inggris.
ngomong-ngomong soal les bahasa Inggris nih, aku memilih Conversation di tempat les yang tak jauh jaraknya dari kostan, cukup dengan waktu 5 menit, pasti nyampe.
naasnya untuk pilihan Conversation ini hanya menyediakan waktu antara pukul 14.00 WIB tiap hari Jumat dan Sabtu-nya, atau hari-hari lain tapi di jam yang lebih sore atau lebih malam.
untuk siswa sepertiku yang tidak membawa kendaraan, pilihan pertama seakan menjadi pilihan yang hanya satu-satunya pilihan, THE ONE AND ONLY.
sebenarnya alasan itu bukan alasan yang pertama, alasan yang pertamanya ialah karena di Kota saya berada sekarang, yang namanya angkot hanya beroperasi dari subuh sampai pukul 16.30 WIB, dan selanjutnya adalah rejeki para sopir taksi. kalau saja tarif taksi sebanding dengan besarnya tarif angkot, pasti masalah waktu tak masalah buatku.
lumayan kan bisa menyisihkan sebagian uang, daripada naik taksi yang tarif minimal saja sudah lima belas ribu, yang jauh berbeda dengan ongkos angkot disini, jauh dekat cuma dikenai dua ribu lima ratus rupiah.

aku juga punya pengalaman mengenai taksi.
waktu itu hari Jumat, selepas pulang kuliah karena ngantuk akhirnya saya tertidur di depan televisi. tapi untungnya aku terbangun sebelum pukul 14.00 WIB dimana jam itu adalah jadwal masuk les.
namun tiba-tiba hal yang teringat ketika bangun tidur adalah bahwa aku harus membuat surat permohonan surat tugas, dan juga pada hari itu pula ada ujian tulis di tempat lesku. damn!

masih ada sekitar setengah jam sebelum telat mengikuti ujian.
dan saatnya untuk ngebut mengerjakan surat tugas, berhubung sudah ditunggu sekali suratnya.
sial, ternyata melesat dari perkiraan. lewat 5 menit dari pukul 14.00.
dan tanpa ba bi bu lagi langsung kuraih tas dan sepatu untuk berangkat les.

Ini dia hal yang tidak kusukai, disini yang namanya angkot kalau mobil angkot masih belum penuh oleh penumpang, tuh mobil angkot gak akan beranjak dari tempatnya alias ngetem -____-
alhasil tak seperti di kota asalku yang mudah sekali untuk menemukan angkot, karena tiap detik atau tiap menit pasti angkot lewat.
sedangkan bila disini, menunggu angkot adalah hal yang membosankan. karena menunggunya itu bisa sampai 10 menit. grrrrrr

dan kembali tanpa ba bi bu lagi, langsung ku stop taksi yang lewat. karena sudah berdiri mematung di pinggir jalan, tak jua kudapatkan angkot. pada saat itu ongkos tak masalah bagiku, karena yang terpenting adalah jangan sampai aku ketinggalan mengikuti ujian, karena tidak mau nilaiku hancur, dan sia-sialah pada akhirnya akan uang bayarannya yang cukup mahal. heuuuu

setelah membayar ongkos taksi, langsung ku langkahkan kakiku bergegas ke lantai 2 tempat kelasku berada. kulirik jam, dan ini sudah hampir setengah tiga. yakkk
ku ketuk pintu.
dalam bayangan pasti ujian sudah dimulai.
namu apa yang terjadi?
loh kok gurunya malah mengajar seperti biasa? tak ada tanda-tanda sedang ujian.

pokoknya asem seasem-asemnya, ternyata ujiannya dimulai pada pukul 15.00 WIB.
ongkos taksikuuu. hikssss kan lumayan buat makan nasi padang kesukaanku. ngokkk o_0

salah satu teman lesku bernama Aida, orangnya asik. gemar bercanda.
saat itu ia mencoba mempraktekkan berbicara bahasa dengan gaya tangannya.
gaya tangannya itu mengingatkanku ketika kami sedang berada dalam suatu event di tingkat fakultasku.
Did you remember about LFEDC?
hhahaha

oke, aku jelaskan peristiwanya.
LFEDC atau Law Faculty English Debate Competition adalah suatu event debat tingkat fakultas yang hanya bisa diikuti oleh mahasiswa fakultas hukum saja yang diselenggarakan oleh salah satu UKM yang bergerak dalam bidang bahasa Inggris yang ada di fakultasku, yaitu JEC atau Justitia English Club.
pertama kali membentuk kepanitiaan untuk LFEDC 2010, aku masuk menjadi crew yang ditempatkan di bagian kesekretariatan, yang mengurusi para peserta dimulai dari pembukaan pemdataran dengan membuka stand. teman sedivisiku adalah Enno dan Aida. dan diantara kami yang menjadi koordinator adalah Aida.
ketika formulir pendaftaran selesai dibuat, maka disegerakanlah untuk membuka stand pendaftaran yang dibuka di lobi gedung Justitia1. mulailah kami berkoar-koar untuk membujuk mahasiswa fakultas hukum untuk mengikuti acara kami ini. ternyata membujuk itu susah juga.
entah karena mereka tidak tertarik dengan debat bahasa Inggrisnya atau karena aksi kita yang sama sekali tidak membuat mereka untuk sekadar melirik dan mencantumkan namanya di formulir pendaftaran.

aku pun sebenarnya belum berpengalaman merasakan apa itu yang namanya debat bahasa Inggris. begitu juga dengan teman dekatku, Upay dan Aida.
oh iya, Upay menjadi sekretaris di acara ini. wajahnya saat itu selalu dipusingkan oleh surat ini surat itu yang berkenaan dengan acara ini pula.
sempat pula terbersit ingin mencoba menjadi bagian dari pesertanya.  namun apa daya, sudah terlanjur memilih untuk menjadi panitianya. dan setelah adanya perbincangan dengan Aida dan Upay, kita sepakat untuk mengikuti acara ini pada periode berikutnya, alias tahun depan.

namun takdir berkata lain. manusia hanya bisa merencakan, namun hanya Alloh lah yang menentukan.
dimulai saat aku berada di stand pendaftaran, saat itu vice President of JEC mengecek jumlah peserta, ternyata baru terbentuk beberapa tim saja. dan lumayan jauh dari target jumlahnya. entah mengapa tiba-tiba ia mengajakku untuk maju ikut menjadi peserta, dengan catatan aku harus mengundurkan diri dari kepanitiaan, dan ia juga berbicara dengan Upay, dan Upay pun tertarik. namun saat itu Aida tidak ada, dan sebelumnya pernah aku ajak Aida untuk mengikuti tahun sekarang saja, namun ia menolak dan bersikeras untuk tahun depan saja.
namun kami kembali mencoba lagi untuk membujuknya, dan akhirnya Aida mau.
maka jadilah kita satu tim, Upay, Aku dan Aida. dan resmilah pada hari berikutnya kami mengundurkan diri dari kepanitiaan.

yang kami cari dalam acara ini bukanlah kemenangan, yang kami cari hanyalah sebuah pengalaman. hanya itu, I swear bout it!
*BERSAMBUNG