Jumat, 12 Agustus 2016

Hidup Sehat Yuk!

Sebenarnya kejadian ini udah beberapa bulan yang lalu saya alami, disini saya cuma mau berbagi pengalaman aja.
Tepatnya hari Rabu tanggal 1 Juni 2016 sepulang kantor, badan gerah dan lengket habis kerja seharian dengan penuh rasa penasaran saya langsung meraba kedua payudara saya.
Kenapa penasaran? sebelumnya saya pernah bahkan akhir-akhir ini sering mendengar cerita orang-orang di sekitar saya mengalami penyakit yang namanya tumor payudara, dan akhir-akhir ini juga payudara kiri saya sering senut-senut ngilu, apalagi kalau abis tidur. Saat ini juga ketika saya meraba payudara saya, saya menemukan satu benjolan di payudara kiri. Saat itu kaget, lalu membandingkan payudara kanan saya, dan ternyata beda, tak ada benjolan di payudara kanan. Saat itu sih saya masih bisa tenang, mungkin bisa jadi faktor hormon atau kelenjar atau apa lah.
Kemudian hari Jumat tanggal 3 Juni 2016 sepulang kantor, saya menemani teman saya pergi ke Metro, ada acara keluarga. Sebenarnya hati gak terlalu tenang, masih ada rasa penasaran dengan benjolan itu, akhirnya diniatkanlah pergi ke dokter bedah. Pada hari itu juga karena kami nyampe Metro baru sore hari, langsung daftar ke tempat prakter dokter bedah di Metro biar hari itu juga langsung di periksa, karena di Rumah Sakit pasti udah tutup. Setelah daftar saya pergi dulu buat makan dan mandi. Balik lagi abis magrib, eh pas nyampe rumahnya malah tutup. Akhirnya diniatkan besok pagi pergi ke Rumah Sakit.
Jam 7 pagi saya pergi ke RSUD Kota Metro, walaupun hari Sabtu untung dokter bedahnya masih ada. Lumayan menunggu panggilan agak lama, karena banyak pasien. Ibu saya yang super khawatir kalau ada apa-apanya hanya bisa menemani dan memantau lewat telepon, maklum keluarga di Jawa, saya tugas di Lampung. Agak malu juga sih lihat pas lihat jadwal dokter, saat itu yang jaga dokter pria. Walaupun dokter, rasa risih dan malu pasti ada aja, apalagi kalau harus ditunjukin dan dipegang, apa boleh buat namanya juga meu berobat.
Pertama diperiksa sama dokter-dokter magang yang masih muda, pertama dipegang sama 3 dokter magang cewek, katanya sih dokter magang itu memang ada benjolan sebesar kacang tanah, terus saya tanya ini kanker atau tumor. Dia jawab sih kemungkinan besar FAM, benjolan lemak, Insya Allah jinak. Setelah itu saya masih harus menunggu di luar, ternyata masih harus nunggu dokter bedahnya. Setelah dokter bedahnya datang, saya di periksa lagi. Dan hasilnya memang itu sejenis tumor jinak, harus OPERASI. Saya langsung tanya ada obat gak dok? Dokternya jawab tidak ada obatnya, operasi itu lah jalannya. Seketika mata saya langsung terasa panas, tak ada siapa-siapa yang saat itu menemani saya, tapi saya masih bisa tahan untuk tidak menangis. Sebelum keluar, saya minta dirujuk ke radiologi, buat lihat hasilnya. 
Daftar lagi di bagian radiologi, saya masih disuruh untuk nunggu karena masih ada pasien. Selama menunggu saya telpon ibu, saya cerita hasil pemeriksaan dokter dengan air mata yang udah tak tertahan lagi, nangis di lorong Rumah Sakit sendirian. Entah berapa orang yang melihat saya terheran. Ibu saya juga terdengar agak sedikit panik dari nada suaranya meskpi dengan tetap menenangkan anaknya. Ibuku menyuruh saya untuk periksakan lagi di Jawa. Saya juga menelpon pacar saya, orang yang selalu mendenganr segala keluh kesah saya selain Ibu. Dan masih dengan kondisi menangis, saya ceritakan pula kepadanya hasil pemeriksaan dokter. Saat itu saya pasrah, apakah pacar saya akan meninggalkan saya setelah mengetahui kondisi saya, namun dia tetap menerima saya dan menenangkan saya, dan juga meminta maaf karena tak bisa menemani saya.
Setelah dipanggil masuk ke ruang USG, disana saya di-USG mamae (payudara) oleh seorang dokter cewek. Pemeriksaan dimulai dari payudara yang terdapat benjolan hingga pemeriksaan ke ketiak dan lanjut ke payudara lainnya. Dari hasil USG memang terlihat ada 1 benjolan di payudara kiri dengan ukuran 1 cm, tapi jaringan di ketiak tampak normal. Dari pemeriksaan USG bisa disimpulkan kemungkinan besar tumor jinak.
Hari Selasa tanggal 7 Juni 2016 saya izin sakit, saya pulang ke Jawa. Esoknya langsung periksa lagi ke RSUD, disana saya diberi 3 macam obat, tapi ternyata hanya obat penghilang rasa nyeri, dan disarankan kembali lagi jika obat telah habis. Dengan membawa hasil USG di Metro, Ibu langsung membawaku ke Rumah Sakit Bedah di kotaku karena masih penasaran. Disana Rumah Sakit Bedah itu saya disarankan untuk operasi. Karena hari itu saya sedang puasa, operasi akhirnya bisa dilakukan pada hari itu juga setelah buka puasa dan tentunya setelah melalui tes dulu, seperti rontgen, tes darah, urin, dll.
Hari itu Rabu tanggal 8 Juni 2016 sekitar pukul 18.30 WIB saya masuk ruang operasi, sudah ada 3 orang yang menunggu. Tegang, takut sudah pasti ada. Saya hanya diberi bius lokal. Setelah disuntik bius, dokter kemudian mulai melalukan operasi. Saya masih bisa merasakan sakit, akhirnya bius ditambah. Meski saya sebenarnya bisa melihat proses operasi, namun saya gak sanggup melihatnya, akhirnya selama operasi saya hanya menutup mata dan memalingkan kepala saya ke samping. Setelah benjolan berhasil diangkat, ternyata masih ada 1 benjolan lagi. Total ada 2 benjolan.
Operasi berjalan selama 30 menit, pukul 19.00 WIB saya keluar ruang operasi langsung menghampiri orang tua saya yang menunggu di luar. Dokter memperbolehkan saya untuk langsung pulang ke rumah tanpa harus rawat inap, tentunya dengan tetap mengkonsumsi obat pasca operasi. Dokter menyatakan kalau Insya Allah bisa dipastikan itu tumor jinak, jadi benjolan yang diangkat itu tidak perlu dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.
Setelah operasi ini bahkan hingga saat ini, saya mencoba untuk menjalani hidup sehat, menghindari minuman kaleng, minuman bersoda, junk food, MSG, dll. Benar-benar hidup sehat, konsumsi Habbatusauda, propolis, jus manggis & sirsak, rebusan daun sirsak. Selalu lakukan pencegahan dan pemeriksaan rutin secara mandiri. Periksa kedua payudara secara teratur dengan SADARI.
Saran aja bagi kalian yang juga mengalami hal yang sama, tak usah takut untuk operasi jika dokter menyarankan demikian, daripada benjolan semakin besar. Dan bagi kalian yang sehat dan tidak mengalami hal serupa, lakukanlah hidup sehat. Karena sebenarnya banyaknya penyakit aneh di masyarakat ini karena pola hidup kita sendiri yang tidak sehat, makan sembarangan, kurang olah raga, dll.